Deputi Komisioner OJK Sukarela Batunanggar. Image : Liputan6.com Netizen Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan perkembang...
 |
| Deputi Komisioner OJK Sukarela Batunanggar. Image : Liputan6.com |
Netizen Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan perkembangan fintech peer to peer lending di Indonesia semakin pesat. Berbagai kemudahan yang ditawarkan, yakni pinjaman tanpa agunan dengan syarat dan proses pencairan yang cepat menjadi keunggulan layanan pinjaman fintech.
Menurut Deputi Komisioner OJK, Sukarela Batunanggar, perkembangan Fintech per to peer lending bisa saja mengalahkan popularitas perbankan. Fintech memiliki sejumlah keunggulan, kalau dibanding kan dengan scoring system dari yang dilakukan oleh perbankan dengan fintech, seharusnya diharapkan fintech lebih advance, dengan scoring system yang baik risiko kegagalan bayar akan lebih rendah.
Segmen pasar fintech yang lebih menyasar pada konsumen ritel juga memiliki sejumlah keuntungan, sehingga harapan risiko sistemik lebih rendah, seperti pembiayaan-pembiayaan besar akan lebih sensitif terhadap perubahan faktor-faktor ekonomi, yaitu kurs, inflasi serta perkembangan internasional.
Oleh sebab itu, pembiayaan yang berasal dari fintech cocok untuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Namun ia mengatakan hal tersebut bukan berarti kedua lini bisnis jasa keuangan ini harus meniadakan, sebaliknya diperlukan kolaborasi antara perbankan dan fintech untuk menghadapi perkembangan teknologi di sektor keuangan ke depan.
Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini
Penulis : Handayani
Sumber : Merdeka.com
