Page Nav

HIDE

Netizen Indonesia:

latest

Ads Place

PWNA DKI JAKARTA DAN MAFINDO DORONG GURU KUASAI TEKNOLOGI AI MELALUI PELATIHAN DIGITAL

Netizen Indonesia -  Shopping Tags: Kesehatan , Aksesoris Pakaian , Elektronik , Pakaian Pria , Sepatu Pria , Aksesoris & Mob...





Jakarta, 24 September 2025 – Memasuki era 2025, teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin lekat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) DKI Jakarta bersama Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) melalui program AI Goes to School menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Digital bagi para pendidik.

Pelatihan ini diikuti oleh 68 guru dari berbagai sekolah di wilayah DKI Jakarta dengan fokus utama pada pemanfaatan AI sebagai sarana pendukung proses pembelajaran.

Bertempat di Ruang Sidang UHAMKA Limau, Jakarta Selatan, kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Agenda ini menjadi wujud komitmen kedua lembaga untuk memperkuat kompetensi guru. Mengusung tema “Menjadi Guru Penuh Inspirasi: Beradaptasi dan Berkreasi dengan AI”, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, melainkan juga praktik langsung mengintegrasikan teknologi AI secara etis dan kreatif dalam pembelajaran.



Dalam berbagai hal, Mitra Sami Ghultom, MEI., AWPS., CFST., selaku Ketua Bidang Pendidikan PWNA DKI Jakarta menekankan pentingnya peran guru sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa. Hal ini sejalan dengan semboyan Nasyiatul Aisyiyah, Al-Birru Manittaqa, yang menyampaikan bahwa kebaikan sejati adalah kebaikan yang membawa manfaat, keberuntungan, serta keberkahan.

Sementara itu, perwakilan MAFINDO menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk membangun ekosistem digital yang sehat. Melalui pelatihan, guru diharapkan mampu memahami dan mengintegrasikan AI ke dalam pembelajaran sehari-hari sehingga tercipta suasana belajar yang inovatif dan relevan.

Materi yang diberikan meliputi pengenalan teknologi AI, etika penggunaan, manajemen operasional, pemanfaatan AI untuk pembelajaran kreatif, pengelolaan kelas, hingga peningkatan administrasi dan kinerja guru. Para peserta juga diberikan akses ke Learning Management System (LMS) yang dapat digunakan secara fleksibel untuk mendukung proses belajar berkelanjutan.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi simulasi, dimana para guru mengemukakan gagasan kreatif mereka dalam menerapkan AI untuk pembelajaran. Pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal bagi para pendidik untuk terus berkembang, beradaptasi dengan kemajuan teknologi, serta menjadi agen perubahan dalam mencetak generasi cerdas, bijak, dan melek digital.

Latest Articles