Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Proyek Infrastruktur Butuhkan Bahan Impor Mencapai 6 Miliar Dolar

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara. Image : Infobanknews.com Netizen Indonesia - Kebijakan pemerintahan Presiden J...

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara. Image : Infobanknews.com

Netizen Indonesia - Kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla untuk fokus pada pembangunan infrastruktur bukan tanpa ongkos, Bank Indonesia mencatat proyek tersebut membutuhkan bahan impor, hal tersebut menjadi salah satu penyebab defisit neraca transaksi berjalan tahun 2018.

Dalam hitungan BI ada impor untuk kebutuhan proyek infrastruktur nilainya mencapai US$ 6 Miliar. Dengan total defisit neraca transaksi berjalan tahun lalu mencapai US$ 31 miliar atau sekitar 3,57% dari produk domestik bruto Indonesia (PDB).

Menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara menjelaskan impor untuk proyek infrastruktur ini dibutuhkan oleh Indonesia, karena menjadi capital good bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Menanggapi hal tersebut, mantan Gubernur BI Syahril Sabirin menyarankan agar Bank Indonesia membuat kajian khusus agar dapat menakar berapa besar manfaat proyek infrastruktur bagi perekonomian Indonesia secara global.

Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini

Penulis : Handayani
Sumber : Tribunnews.com

Reponsive Ads