Diskusi hasil survei Cyrus Network jelang pemilu Legislatif dan Pilpres 2019. Image : Suarasurabaya.net Netizen Indonesia - Perolehan e...
 |
| Diskusi hasil survei Cyrus Network jelang pemilu Legislatif dan Pilpres 2019. Image : Suarasurabaya.net |
Netizen Indonesia - Perolehan elektabilitas yang diberikan berbagai lembaga survei itu belum tentu mencerminkan hasil pemilu. Menurut Anggota Dewan Etik Penghimpun Survei Opini Publik Indonesia Hamdi Muluk, menyebutkan hasil survei sebelum pemilu lebih mirip seperti jajak pendapat.
Ia pun mencontohkan putaran kedua Pilgub Dki Jakarta 2017. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat banyak yang memprediksi menang, akan tetapi kenyataannya kalah dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Hamdi berpendapat, perbedaan hasil survei dengan hasil pemilu juga karena ada rentang waktu memilih yang membuat seseorang dapat berubah pikiran. Faktor perubahan tersebut yakni situasi dan kejadian politik.
Ia juga menambahkan, lembaga survei juga memiliki program exit poll yaitu untuk menghitung hasil pemilu dengan menanyakan langsung ke pemilih yang akan mencoblos. Akan tetapi, hasil tersebut belum tentu akurat, karena pemilih bisa saja berbohong.
Program tersebut berbeda dengan program quick count atau hitung cepat yang memiliki akurasi tinggi. Karena, quick count dilakukan usai perhitungan suara.
Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini
Penulis : Handayani
Sumber : Kumparan.com
