Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Fakta-fakta KRL Jakarta-Bogor Anjlok

Gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Jatinegara-Bogor anjlok dan terguling di kawasan Tanah Sereal, Kota Bogor. Seperti apa fakta kecela...



Gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Jatinegara-Bogor anjlok dan terguling di kawasan Tanah Sereal, Kota Bogor. Seperti apa fakta kecelakaan ini?

Kecelakaan KRL tersebut terjadi pada Minggu (10/3/2019) sekitar pukul 10.15 WIB. Lokasi kecelakaan terjadi tak lama setelah kereta meninggalkan Stasiun Cilebut, tepatnya di Kebon Pedes, Tanah Sereal, Kota Bogor.

Ada 3 gerbong yang tergelincir dari rel dan terguling. Gerbong yang terguling yakni 1 gerbong perempuan dan dua gerbong di belakangnya.

"PT KCI memohon maaf atas gangguan perjalanan di lintas Bogor-Jakarta Kota/Jatinegara dan sebaliknya sehubungan dengan adanya anjlokan KA 1722 relasi Jatinegara-Bogor di petak jalan antara Cilebut-Bogor yang terjadi sekitar pukul 10.15 WIB," ujar Vice President Corporate Communication PT KCI Eva Chairunisa dalam keterangan tertulisnya.

Petugas baik dari PT KAI, Kementerian Perhubungan dan KNKT langsung mendatangi lokasi kecelakaan. PT KCI menyebut, kereta terbalik karena tertimpa tiang Listrik Aliran Atas (LAA).

"#InfoLintas #InfoAwal KA 1722 (Jatinegara-Bogor) mengalami kendala tertimpa tiang Listrik Aliran Atas (LAA) diantara Stasiun Cilebut-Bogor. Saat ini masih dalam proses evakuasi unit terkait," demikian cuitan PT KCI lewat aku Twitter @CommuterLine.

Akibat kecelakaan ini, perjalanan kereta dari Bogor menuju Jakarta lumpuh. Perjalanan dari Jakarta hanya bisa sampai di Stasiun Depok dan Stasiun Cilebut.

"#InfoLintas #InfoLanjut KA 1722 (Jatinegara-Bogor) mengalami anjlok antara Stasiun Cilebut-Bogor dan masih dalam proses evakuasi unit terkait. Untuk perjalanan KA saat ini belum dapat dilalui," demikian cuitan @CommuterLine sekitar pukul 11.00 WIB.

Untuk proses evakuasi, petugas harus melakukan pemotongan LAA di lokasi kejadian. Kepala DAOPS 1 Jakarta PT KAI Dadan Rudiansyah mengatakan, evakuasi gerbong yang anjlok itu menggunakan crane, namun menunggu waktu karena crane itu didatangkan dari Bandung.

"Ini kita tunggu peralatan berat, tunggu crane dari Bandung, kira-kira tiga jam dari sekarang (perjalanan dari Bandung ke Bogor-red)," kata Rudiansyah di lokasi anjloknya kereta.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga langsung mendatangi lokasi kejadian. Dia meminta maaf atas kecelakaan tersebut.

"Saya prihatin atas kejadian ini. Karena itu saya atas nama pribadi dan kelembagaan meminta maaf kepada masyarakat atas kekurangan pelayanan pada hari ini," ujar Budi Karya.

Proses evakuasi kereta tetap dilakukan. Pukul 16.00 WIB, sebanyak 5 gerbong yang masih berada di rel ditarik ke Depo Depok.

"Dibawa ke depo Depok," kata Eva Chairunisa.

Setelah menunggu, crane yang diharapkan tiba di lokasi pukul 17.50 WIB. Proses evakuasi gerbong yang keluar dari rel langsung dilakukan.

Hingga malam pukul 20.00 WIB, proses evakuasi masih berlangsung. Akibat kecelakaan ini, sebanyak 19 orang termasuk masinis dan kru terluka dan dilarikan ke RS Salak. Beberapa korban kemudian ada yang diperbolehkan pulang dan ada yang dipindah ke RS Siloam Bogor.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan biaya perawatan para korban tersebut ditanggung pemerintah.

Kuliah Beasiswa..?? Klik Disini

Sumber : Detik.com

Reponsive Ads