Netizen Indonesia - Persoalan tingginya pembayaran bunga utang pemerintah terus menjadi sorotan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati...
Netizen Indonesia - Persoalan tingginya pembayaran bunga utang pemerintah terus menjadi sorotan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pembayaran bunga utang seiring dengan terjadinya peningkatan total utang, menurutnya pembayaran bunga utang pada tahun 2014 sebanyak 7,5 persen. Kondisi tersebut berbeda dengan tahun 2018, pembayaran bunga utang meningkat menjadi 17,9 persen dari total belanja negara. Kondisi tersebut didorong oleh meningkatnya suku bunga dunia.
Pada rentang 2014-2018, petumbuhan belanja pembayaran bunga utang mencapai 94 persen jauh lebih tinggi dibandingkan belanja modal yang hanya 25,9 persen.
Menurut Sri Mulyani, pada tahun 2014 monetary policy diseluruh dunia sangat loose dan BI mampu menurunkan tingkat suku bunga. Dengan stok utang yang lebih kecil, suku bunga rata-rata internasional dan dalam negeri lebih rendah, dapat dipastikan pembayaran bunganya lebih moderat.
Sri Mulyani mengimbau kepada masyarakat tidak hanya melihat dari satu sisi terkait utang maupun pembayaran bunga utang. menurutnya lebih bijak jika masyarakat bisa melihat utang tidak hanya dari nominalnya, tapi juga manfaat yang dihasilkan. Pada tahun 2014-2015, utang bisa menjaga stabilitas ekonomi domestik saat menghadapi jatuhnya harga komoditas hingga ekspor negatif.
Mau Kuliah dengan Beasiswa ? Klik Disini
Penulis : Handayani
Sumber : Kumparan.com
Image : Elshinta.com
