Netizen Indonesia - Wakil Presiden Jusuf Kalla merespon kritik Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto perihal menteri pe...
Netizen Indonesia - Wakil Presiden Jusuf Kalla merespon kritik Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto perihal menteri pencetak utang. JK menyatakan sampai saat ini tidak ada masalah dengan utang yang diambil pemerintah dari lembaga keuangan lain.
Menurut JK, bukan jumlah utangnya, yang penting dapat dibayar atau tidak, dari pengalaman pemerintahan sebelumnya Pak Harto, Ibu Mega, Pak Gus Dur, semua utang-utang bisa dibayar. Menurutnya, langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mengambil utang ke lembaga keuangan, tak lain terkait pembiayaan pembangunan di dalam negeri. Tidak hanya indonesia saja, JK menyebutkan negara Jepang dan Amerika Serikat juga berutang.
Total utang pemerintah pusat selama tahun 2018 mencapai Rp. 4.418,3 triliun, angka itu meningkat 10,59 persen dibandingkan sepanjang tahun 2017 sebesar Rp. 3.995,2 triliun. Berdasarkan data resmi terbaru Kementerian Keuangan, total utang terdiri dari pinjaman sebesar Rp. 805,62 triliun dan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp. 3.612,69 triliun, pinjaman tersebut terdiri dari pinjaman luar negeri sebesar Rp. 799,04 triliun dan pinjaman dalam negeri sebesar Rp. 6,57 triliun.
Prabowo Subianto sebelumnya menyindir kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sri Mulyani harusnya malu karena prestasinya sebatas menambah utang untuk menambal defisit anggaran.
Menurutnya, utang menumpuk terus seharusnya jangan disebut lagi ada Menteri Keuangan tetapi Menteri Pencetak Utang.
Mau Kuliah dengan Beasiswa ? Klik Disini
Penulis : Handayani
Sumber : Kumparan.com
Image : Topmetro.news
