Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

FSAM Melakukan Kunjungan ke Kediaman Prabowo, Ini yang Dibahas

FSAM Melakukan Kunjungan ke Kediaman Prabowo, Ini yang Dibahas [caption id="" align="aligncenter" width="640"]...

FSAM Melakukan Kunjungan ke Kediaman Prabowo, Ini yang Dibahas

[caption id="" align="aligncenter" width="640"]Forum Silaturahmi Alumni Mesir (FSAM) Forum Silaturahmi Alumni Mesir (FSAM)[/caption] Berita24.com--Forum Silaturahmi Alumni Mesir (FSAM)  berkunjung ke kediaman calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (19/11). Mereka berdialog untuk membahas permasalahan bangsa saat ini. Dalam dialog tersebut, Prabowo mengatakan bahwa faktor dari masalah ekon omi bangsa yang tengah dihadapi saat ini karena tidak taatnya terhadap UUD 1945, khususnya pelakanaan pasal 33 UUD 1945. Ia menjelaskan pasal 33 Ayat 1 Perekonomian disusun sebagai usha bersama berdasarkan  atas asas kekeluargaan. Selain itu, pada ayat 2 pasal 33 menyebutkan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. "Kita telah meninggalkan kaidah-kaidah UUD 1945. Kaidah-kaidah ekonomi dalam pasal 33 itu. Padahal kalau kita lihat UUD sebuah negara itu adalah UUD merupakan sumber hukum yang tertinggi dalam sebuah negara," kata Prabowo.   Prabowo menerangkan bahwa sisitem yang ada saat ini menimbulkan ketidakadilan, sedangkan ketidakadilan akan menimbulkan ketidakstabilan, bahkan ketidakstabilan akan menimbulkan kemiskinan, dan kemiskinan akan memunculkan kelemahan. "Jadi perjuangan saya setelah saya lihat arah bangsa ini ternyata keliru, elit kita tidak waspada dan ini jangan kita cari kesalahan orang demi orang, ini kesalahan kolektif, kita harus berani introspeksi diri," tambahnya. Karena itu, ketua umum DPP Partai Gerindra itu menegaskan jika dirinya bersama Sandiaga Salahuddin Uno diberikan kepercayaan untuk memimpin bangsa Indonesia maka ia akan berjuang mengembalikan kekayaan bangsa Indonesia yang kini sebagian besarnya dikuasai oleh pihak pihak asing.  Apalagi saat ini, kata Prabowo, pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid 16 yang menyatakan warga negara asing (WNA) diizinkan masuk di 28 bidang usaha sampai tingkat usaha menengah dan kecil bahkan masuk ke warung di desa dan kecamatan. "Jadi kalau menurut saya langkah-langkah pengelola ekonomi itu adalah langkah penyerahan total kepada orang asing dimana ekonomi dipersembahkan untuk asing," kata Prabowo. Kemudian jika orang asing masuk maka modal mereka cukup kuat, dalam pola kapitalisme, modal adalah sumber kekuatan. Sementara yang dihadapi bangsa ini kurangnya modal dan tidak memiliki akses untuk mendapatkan modal. Karena itu, Prabowo menyampaikan, bakal berusaha keras untuk mengembalikan kekayaan bangsa ini, sumber-sumber ekonomi rakyat untuk dikelola oleh bangsa Indonesia sendiri.   #2019KuliahMurah? Yu cek Disini Penulis : Yani Suryani Gambar : detik.com sumber : Republika.com

Reponsive Ads